Metode Structure Analysis and Design Technique (SADT)
Merupakan metode pengembangan sistem terstruktur yg dikembangkan oleh DT Ross antara tahun 1969 s.d. 1973, yg kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh SofTech Corporation sejak tahun 1974. SADT memandang suatu sistem terdiri dari dua hal : 1. Sebagai Benda (Object)  Objek, Dokumen & Data. 2. Sebagai Kejadian (Event) Kegiatan oleh Manusia, Mesin & Perangkat Lunak Disamping itu juga SADT menggunakan dua buah diagram, yaitu DiagramKegiatan (Activity Diagram)  Actigrams dan Diagram Data (Data Diagram) Datagrams. Yang membuat pendekatan SADT lebih unggul dibanding dgn dua pendekatanLainnya adalah adanya kegiatan kontrol yg terpisah dan mampumengkonfirmasikan actigrams dgn datagrams sehingga dicapai struktur data baseyang lebih valid. Kelebihan SADT : 1. Mudah dipelajari 2. Mrpkn alat yg baik utk digunakan sbg komunikasi antara analis dgn pemakai 3. Akan didapatka dokumentasi rancangan sistem terstruktur 4. Dengan spesifikasi disain yg sama, kebanyakan perancang sistem akan menghasilkan solusi yg hampir mirip (Aktas, 1987) Kekurangan SADT : 1. Membutuhkan waktu dan personil yg lebih banyak utk membuatnya 2. Metode ini hanya bagus utk tahap analisis dan disain secara umum, sedang utk disain rinci, analisis harus menggunakan alat bantu metodologi yg lain 3. Aplikasi dan metodologi ini membutuhkan tingkat keahlian yg tertentu dan pengalaman dari Analis

HIPO (Hierarchy Plus Input-Proses-Output)

HIPO (Hierarchy Plus Input-Proses-Output) - Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. - Sebenarnya merupakan alat dokumentasi program. - Sekarang banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem - Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya Sasaran HIPO 1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem 2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya menunjukkan perintah-perintah program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut 3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO 4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pemakai Diagram dalam Paket HIPO - Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan. Untuk masing-masing tingkatan digambarkan dalam bentuk diagram tersendiri. Dengan demikian HIPO menggunakan tiga macam diagram. I. Visual Table Of Contents (VTOC) II. Overview Diagram - Menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan output - Bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan oleh bagian proses - Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi - Bagian output berisi dengan item-item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah-langkah proses III. Detail Diagrams - Merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram HIPO - Diagram ini berisi dengan elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi Variasi dari Diagram HIPO - VTOC dari paket HIPO disebut juga dengan hierarchy diagram atau hierarchy chart. - Overview diagram dan detail diagram dari paket HIPO sering disebut sebagai IPO - hierarchy chart 􀃆 sebagai pengganti dapat pula digunakan bagan terstruktur (structure chart) utk menggambarkan fungsi-fungsi dari sistem secara berjenjang - Input dan Output utk diagram IPO dapat dilihat dari bagan terstrukturnya dan Proses di diagram IPO dapat digambarkan dengan menggunakan structured english atau pseudocode

DATA FLOW DIAGRAM


            Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.

Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
§  Context Diagram (CD)
§  DFD Fisik
§  DFD Logis

DFD Level
            DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.
§  Diagram Context
§  Diagram Level n
-        DFD Logis
-        DFD Fisik

Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD;
§  Terminologi sistem :
-        Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.
-        Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut.
-        Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut.
Sebagai contoh, dalam gambar 1.
§  Menggunakan satu simbol proses,
Catatan:
Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).
§  Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,
§  Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung
§  Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( #  ).
§  Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.
§  Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

DFD Fisik
            Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan  dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).
Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut.
Misal :
Aliran Data     : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran
Proses              : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.

DFD Logis
            Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
            Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;
·         Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
·         Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”
                  Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll
           
Usulan dari analis ( berupa DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah:
§  Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu
§  Master Detail Update
§  Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting
§  Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat
§  Menambahkan proses baru
§  Meminimalkan proses input
§  Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus dikerjakan manual




 























































Cara penyetoran dana di bank

Penyetoran tabungan dapat di laksanakan dengan cara : setoran tunai,setoran kliring dan pemindahbukuan.

a.penyetoran tunai
yaitu dengan cara seorang nasabah datang langsung dan mengisi slip setoran lalu menyerahkan uang tunai kepada tailler,jika slip tersebut telah lengkap dan benar penulisanya maka akan dilakukan validasi oleh tailler sebagai tanda bahwa bank telah menerima uang setoran sesuai dengan jumlah yang tertera pada slip.

b.penyetoran kliring
penabung datang dengan membawa cek atau bilyet giro yang akan di kliringkan dan mengisi slip setoran tabungan,setelah itu di periksa oleh bagian kliring dan kemudian bagian kliring memberikan nota ke seksi tabungan untuk mengingatkan bahwa esok harinya akan ada setoran kliring.

c.pemindahbukuan
setoran pemindahbukuan dapat terjadi dari seksi giro ataupun seksi deposito dalam hal ini seksi tabungan akan menerima tiket kredit dari kedua seksi di atas dan bagian tabungan selanjutnya akan mengimput ke computer.

Cara Membuka Rekening di bank

>tahapan membuka rekening di bank

Seperti yang kita ketahui jika ingin membuka rekening harus mempunyai saldo yaitu minimal Rp 500.000. berikut tips yang sudah saya coba :

1. Siapkan KTP dan Fotocopy nya. Tidak pakai fotocopy gapapa kok,sudah tentu ada mesin fotocopy pada sebuah bank.

2. Siapkan uang kita Rp 50.000 plus buat bayar materai Rp 6.000.

3. Pinjam uang ke tetangga, sodara, kerabat, pacar atau sapalah,Gak banyak-banyak cuma Rp 450.000 saja. Bilang sama dia hanya untuk membuka rekening, nanti pulang dari bank langsung dibalikin.

4. Silahkan berangkat ke bank untuk mengajukan permohonan rekening.

5. Ajukan juga permohonan ATM yang langsung jadi saat itu juga dan apabila ada yang ingin pakai Nama dan Foto mesti nunggu setidaknya seminggu kedepan.

6. Setelah rekening dan ATM jadi, silahkan masuk bilik mesin ATM untuk mengambil uang pinjeman tadi,Silahkan ambil Rp 450.000 dan kembalikan segera kembalikan.

7. selesai dan sekarang kita sudah memiliki rekening bank.